Rutan Purbalingga saat ini tidak hanya semata-mata menjadi tempat penahanan bagi tersangka atau terdakwa, tetapi sekarang menjadi tempat pembinaan bagi WBP (Warga Binan Pemasyarakatan). Salah satunya dengan menyulap lahan di area brandgang menjadi kolam budidaya ikan.
Budidaya ikan yang dipilih yaitu ikan gurame. Sebab pertimbangan, jangka waktu pemeliharaan yang tidak terlalu lama, perawatan yang mudah dan daya minat serta konsumsi ikan gurame yang cukup tinggi.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto berharap berbekal keterampilan budidaya ikan gurame dari Rutan Purbalingga, warga binaan nantinya bisa bekerja secara mandiri pasca bebas nantinya.
“Ini menjadi salah wujud keterampilan yang diberikan Rutan Purbalingga dalam hal pembinaan kemandirian. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini menjadi bekal agar warga binaan kita dapat mandiri setelah bebas nantinya untuk kembali berbaur ke masyarakat", ungkap Doni.
Ditemui terpisah, Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan budidaya ikan gurame di Rutan Purbalingga dan berharap program pembinaan budidaya ikan ini dapat berjalan dan terus meningkat.
”Kami berharap warga binaan Rutan Purbalingga mengalami transformasi positif dan membawa perubahan positif dalam hidup mereka selama di Rutan Purbalingga. Hal ini memberikan harapan bahwa mereka dapat menjadi warga yang berguna bagi masyarakat dan dapat kembali hidup normal setelah mereka selesai menjalani masa hukumannya” ujar Bluri.
"Selain itu pembinaan budidaya ikan ini sekaligus memberikan edukasi dan pelatihan tentang berbagai hal yang harus dan baik dilakukan dalam proses budi daya ikan baik dari proses pembuatan kolam, proses perkembangbiakan, pemilihan benih, proses penyortiran, proses pembesaran hingga proses pemasarannya", tutupnya.