PURBALINGGA – Peristiwa kebakaran menimpa sebuah rumah semi permanen milik warga Desa Panican RT 14/RW 04, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Akibat kebakaran, seorang nenek SP (77) penghuni rumah tersebut ditemukan tewas di dalam rumahnya yang ludes terbakar, Jumat (11/3/2022) malam.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Maryanto (37) warga desa setempat. Menurut keterangannya, penyebab kebakaran diduga akibat dari api tungku memasak yang terbuat dari tumpukan batu bata membakar tumpukan plastik dan barang bekas. Selama ini korban mengumpulkan sampah plastik bekas dan diletakkan di dalam rumah.
Saat itu Maryanto yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, sedang mengikuti arisan RT, ia ditelepon oleh istrinya bahwa ada kebakaran yang menimpa rumah SP. Ia segera pulang guna membantu memadamkan api, karena kondisi api yang sudah membesar, ia memerintahkan Lutfi Latifah (21) untuk menghubungi pemadam kebakaran dan melapor ke Koramil 06/Kemangkon dan Kepolisian setempat.
"Api cepat membesar karena banyak tumpukan plastik dan barang bekas. Saya minta Lutfi untuk menghubungi pemadam kebakaran, " jelasnya.
Warga masyarakat setempat memadamkan api dengan alat seadanya dan datang dua unit pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan sekira pukul 21.15 WIB.
Sementara itu, menurut Babinsa Koramil 06/Kemangkon Kodim 0702/Purbalingga untuk wilayah Desa Panican, Serka Kiswanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian kebakaran diketahui sekira pukul 20.30 WIB menimpa rumah semi permanen berukuran 2 X 3 meter dengan atap dan dinding seng.
"Akibat peristiwa tersebut, ditemukan seorang nenek penghuni rumah tersebut meninggal dunia di dalam rumahnya yang hangus terbakar, " terangnya.
Lanjutnya, Polsek setempat dan Tim Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Selain itu, petugas medis dari Puskesmas Kemangkon juga melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
"Dari hasil pemeriksaan dr. Najib Rofii, pada tubuh korban ditemukan luka bakar 96%. Hal itu yang menyebabkan korban meninggal dunia, " terangnya.
Ia menambahkan dari keterangan sejumlah saksi diduga api berasal dari tungku yang masih menyala di dapur rumah tersebut. Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan memastikan tungku sudah benar-benar padam untuk mencegah kebakaran.
“Agar masyarakat lebih waspada dan memastikan tungku benar-benar sudah padam untuk mencegah kejadian serupa, ” pungkasnya. (RP)